Sehinggaabsen disebut sebagai. isyarat terjadinya turnover. Kedua, Absen dinyatakan sebagai alternatif dari turnover bukan. operasional bagi tiap karyawan meskipun karyawan tidak hadir.
Seharusnyauntuk daftar kehadiran itu bukan absensi melainkan presensi, namun yaa mungkin sudah kebiasaan jadi selalu salah menyebutkan. Sudahlah jangan terlalu panjang :-D Dalam rangka tugas teknologi informasi bidang Microsoft excel, saya mencoba membuat daftar hadir mahasiswa khususnya kelas Pendidikan BIologi Tingkat 1/C. Untuk melihatnya
harusbekerja. Absen tidak hanya berlaku untuk keryawan ataupun pegawai, absen juga berlaku untuk pelajar atau siswa sekolah [2]. Dalam proses pembelajaran, seorang guru atau pengajar harus mengetahui nama-nama siswa yang hadir maupun yang tidak hadir, maka dari itu guru harus melakukan absen terhadap siswa yang ada di dalam kelas dengan
Padadaftar absensi dicantumkan nama-nama orang yang tidak hadir menurut undangan dan dilakukan oleh seseorang yang mendapat tugas untuk itu. Absensi dan presensi adalah dua hal yang bertolak belakang atau berlawanan atau bertentangan atau kontradiktif. Rujukan: Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisike-4, 2011 Kamus bahasa
Makassar- . Keberadaan Rachma Dishub Makassar wanita yang disebut-sebut sebagai istri siri Kasatpol PP Makassar nonaktif Iqbal Asnan tak diketahui. Rachma kini hilang jejak usai kasus petaka cinta segitiga mencuat dan menyeret namanya. detikSulsel sudah mencoba menemui Rachma di Kantor Dishub Makassar, Jalan Mallengkeri Raya pada Selasa
J1S5. Penggunaan Istilah “Absensi” dan “Presensi” yang – Untuk saat ini penggunaan istilah menjadi penting untuk lebih diperhatikan. Hal ini bertujuan agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin memasyarakat. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai penggunaan istilah absensi dan presensi yang atau tidak, dalam komunikasi sehari-hari di sekolah, di kantor-kantor, pada pertemuan-pertemuan, kita sering menggunakan istilah absensi dan presensi secara tidak banyak kalangan tua atau muda, terdidik atau tidak terdidik, pejabat atau bukan pejabat sebagian besar tidak menyadari akan kesalahan penggunaan kedua istilah pemakai bahasa tidak merancukan penggunaan istilah absensi dan presensi tersebut karena memang kedua istilah tersebut berbeda makna dan Istilah “Absensi” dan “Presensi” yang TepatMari kita mencermati makna dan penggunaan kedua istilah tersebut yang Istilah AbsensiPenggunaan istilah “absensi” atau “absen” yang tidak tepat di kalangan masyarakat kita, termasuk di lingkungan pendidikan ternyata masih cukup banyak, beredar luas, turun temurun dan berurat sedikit yang masih memahami bahwa istilah absensi dan absen ini merupakanpendukung makna“kehadiran.”Hal ini terungkap dalam beragam bentuk kalimat baik lisan maupun tulis dalam komunikasi contoh perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini.“Minta absensinya dong!”“Jangan lupa absen/absensi, ya teman-teman!”“Kami sudah absen, ya!”“Daftar absennya mana?”“Tolong ambilkan daftar absen/absensi, ya?”“Yang tidak absen dinyatakan tidak hadir!”“Kamu sudah absen belum?“Absen Dulu dong!”“Baiklah, perhatikan anak-anak, saya absen dulu, ya?”Istilah absensi atau absen dalam kalimat di atas umumnya digunakan untuk menyatakan makna “kehadiran” seseorang atau sekelompok orang. Betulkan?Padahal penggunaan istilah di atas justru tidak tepat dan tidak sesuai dengan makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.Makna Istilah absensi dalam KBBIDalam KBBI, istilah absensi bermakna ketidakhadiran. Adapun absen bermakna tidak masuk sekolah, kerja, dan sebagainya atau bermakna “tidak hadir.”Hal ini dapat diartikan bahwa absensi dan absen secara umum menyatakan bahwa seseorang atau sekelompok orang “tidak hadir” atau “tidak ada” dalam suatu aktivitas atau kegiatan pada waktu karena itu, untuk menyatakan kehadiran, kita tidak boleh menggunakan kata absensi atau absen. Jangan pula menggunakan istilah “daftar absen” untuk mendata mereka yang seluruh masyarakat Indonesia di semua sektor kehidupan memahami hal ini. Dengan begitu, kesalahan pemakaian istilah ini bisa kita kurangi bahkan kita perbaiki sedikit demi sedikit. Kita berharap kesalahan ini tidak terulang kembali pada masa yang akan Istilah PresensiUntuk menyatakan makna “kehadiran” kita pada suatu aktivitas atau kegiatan, kita dapat menggunakan istilah “hadir” atau “presensi” sesuai yang dimaksud adalah kita datang atau ada, maka kita menggunakan istilah “hadir.” Adapun apabila yang diumaksud adalah daftar kehadiran kita, maka kita bisa menggunakan istilah “daftar hadir” atau daftar presensi.”Bila kalimat sebelumnya tentang kesalahan penggunaaan istilah “absen”dan “absensi” ingin kita perbaiki maka penggunaan istilah yang benar sebagai berikut.“Minta daftar hadirnya dong!”“Jangan lupa hadir, ya teman-teman!” atau “Jangan lupa isi daftar hadir/daftar presensi, ya teman-teman!”“Kami sudah hadir, ya!” atau “Kami sudah mengisi daftar hadir/daftar presensi , ya!”“Daftar hadirnya /daftar presensinya mana?”“Tolong ambilkan daftar hadir/daftar presensi, ya?”“Yang tidak mengisi daftar hadir/daftar presensi dinyatakan tidak hadir!”“Kamu sudah menandatangani presen belum?“Mengisi presensi dulu dong!”“Baiklah, perhatikan anak-anak, saya cek kehadiran kalian, ya?”Semoga tulisan ini dapat membantu kita untuk memperbaiki kesalahan penggunaan istilah yang sudah lama “terpelihara” secara mengubah sesuatu yang sudah mengurat dan mengakar memang membutuhkan kesabaran. Mari kita mulai dari diri kita dan lingkungan kita agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk dalam penggunaan istilah absensi dan presensi dapat kita pahami dengan kita bangga menjadi bangsa Indonesia dan bangga pula berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kita bangga dapat menggunakan istilah absen, absensi, dan presensi yang Kata dalam Bahasa Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19Kalimat Efektif Pengertian, Ciri, dan Contohnya yang TepatDemikianlah pembahasan mengenai penggunaan istilah “absensi” dan “presensi” yang tepat. Semoga bermanfaat.
Bagaimana cara menghitung tingkat persentase absensi kehadiran karyawan / pegawai secara manual atau di excel? Hal ini harus dilakukan HRD mengingat tingkat atau persentase kehadiran karyawan sangat berpengaruh kepada jalannya operasional perusahaan. Produktivitas sebuah perusahaan akan terganggu jika banyak karyawan yang tidak hadir. Anda harus mengecek tingkat absensi online pegawai atau karyawan secara rutin salah satunya untuk bahan evaluasi. Perlu untuk menghitung tingkat atau persentase kehadiran karena tidak selalu karyawan hadir setiap hari. Akan ada hari karyawan tidak datang karena cuti, sakit, atau bahkan bolos bekerja. Setiap bulan bisa saja tingkat absensi karyawan berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara menghitung tingkat absensi karyawan berdasarkan data absen mandiri dan manual seperti ceklok absen atau mesin absen amano. Pengertian Tingkat Kehadiran Karyawan Tingkat absensi karyawan atau disebut juga persentase kehadiran merupakan rasio kedatangan karyawan hadir bekerja selama satu periode. Lama periode tersebut di antaranya satu bulan, kuartal, atau satu tahun. Tingkat kehadiran karyawan dapat berpengaruh juga terhadap besaran upah suatu waktu. Tingkat loyalitas setiap karyawan dalam kehadiran dan pekerjaan berbeda-beda. Ada karyawan yang antusias dalam bekerja sehingga selalu datang tepat waktu dan melakukan pekerjaan dengan baik dan bersemangat. Ada juga karyawan yang sekedar menjalankan rutinitas dan bahkan tidak menghargai waktu, seperti sering datang telat. Perbedaan loyalitas tersebut yang membuat Anda harus selalu mengetahui dan mengelola tingkat absensi karyawan. Keterlambatan datang bekerja untuk setiap karyawan harus didata agar Anda tahu siapa saja yang suka datang terlambat dan sudah berapa kali ia terlambat. Kenapa Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan itu Penting? Kehadiran karyawan sangat penting untuk berjalannya produktivitas perusahaan. Persentase tingkat kehadiran karyawan dapat Anda jadikan bahan evaluasi untuk setiap periode. Apakah tingkat kehadiran periode ini lebih tinggi atau lebih rendah dari periode sebelumnya. Selain hasil persentase kehadiran karyawan, Anda juga dapat melihat faktor apa yang menyebabkan naik atau turunnya tingkat kehadiran karyawan tersebut. Dengan mengetahui tingkat absensi yang tinggi beserta penyebabnya, Anda dapat memikirkan jalan penyelesaiannya. Jika tingkat kehadirannya lebih baik dari periode sebelumnya, Anda dapat mempertahankan hal-hal yang membuat tingkat kehadiran tersebut naik. Anda dapat meningkatkannya jika merasa tingkat kehadiran karyawan mampu ditingkatkan lagi. Hal inilah yang membuat Anda harus tahu cara menghitung tingkat absensi karyawan. Cara Menghitung Tingkat Absensi Kehadiran Karyawan secara Manual Setelah mengetahui pentingnya menghitung persentase atau tingkat kehadiran karyawan, kini saatnya Talenta akan memberitahu cara menghitung tingkat absensi karyawan. Berikut ini rumus cara menghitung absensi karyawan manual. Tingkat kehadiran = jumlah hari absen jumlah seluruh hari kerja x 100 Untuk dapat mengetahui tingkat absen karyawan, Anda harus mempunyai data jumlah hari absen dan jumlah keseluruhan hari kerja selama periode tersebut. Hari kerja yang dimaksud yaitu hanya hari di saat karyawan bekerja, sehingga hari libur akhir pekan, libur nasional, dan cuti tidak terhitung ke dalam hari kerja. Baca juga Cara Menghitung Absensi Karyawan dengan Excel secara Otomatis Contoh Cara Menghitung Tingkat atau Persentase Kehadiran Karyawan / Pegawai Bapak Adi seorang karyawan di perusahaan mebel akhir-akhir ini sering tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak diketahui. Perusahaannya akan menghitung tingkat absensi karyawan selama periode satu tahun. Hitungan tingkat kehadiran ini untuk menentukan besaran bonus yang akan diberikan sebagai apresiasi presensi kehadiran karyawan yang dicatat secara online atau offline. Dari jumlah 366 hari selama satu tahun, setiap karyawan bekerja selama 231 hari setelah dikurangi libur akhir pekan, libur nasional, dan jatah jumlah cuti. Selama satu tahun tersebut, Pak Adi tercatat absen dari pekerjaan sebanyak 8 hari. Berikut ini cara perhitungan tingkat absensi Pak Adi. Persentase kehadiran = jumlah absensi jumlah total hari kerja x 100 = 8 231 x 100 = 3,46% Jadi, tingkat absensi Pak Adi selama satu tahun adalah 3,46%, sedangkan jumlah kehadirannya yaitu 100% dikurangi jumlah absensi. Jumlah tingkat kehadiran Pak Adi selama satu tahun, yaitu 100% – 3,46% = 96,54% Cara Membuat Tabel Persentase Kehadiran Karyawan Menggunakan Excel Cara menghitung kehadiran di Excel dengan menggunakan rumus merupakan cara yang banyak digunakan oleh perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar masih ada yang memakai Excel. Banyak pebisnis yang menggunakan Excel karena dianggap lebih mudah dalam penggunaannya. Cara menghitung absensi di Excel akan otomatis nantinya, tetapi tahapannya cukup rumit di awal karena Anda harus membuat tabel dan tambahan fitur lainnya. Catatan absensi di Excel dibuat untuk periode satu bulan. Berikut ini cara membuat daftar hadir karyawan dengan tabel di Excel. Buka aplikasi Excel, lalu buat tabel dengan jumlah baris lebih dari 30 dan jumlah kolom sesuai dengan jumlah karyawan. Setelah itu, tandai merah pada kolom hari libur, baik libur akhir pekan maupun libur nasional. Selanjutnya, tandai hari kerja, dan hari absensi dengan inisial huruf. Misalnya huruf H untuk hari kerja, huruf C untuk hari cuti, huruf S untuk sakit, I untuk izin, dan huruf A untuk absensi tanpa keterangan. Hari libur tidak perlu ditandai inisial huruf karena sudah ditandai dengan warna merah. Cara menandainya yaitu dengan memblok sel yang memuat keterangan absensi, lalu klik Conditional Formatting. Kemudian, pilih Highlight Cells Rules, lalu pilih Equal to. Setelah muncul sebuah tulisan, pada kolom sebelah kiri, isi keterangan dengan inisial huruf absensi yang sudah Anda tentukan. Anda juga dapat mewarnai setiap kolom jenis absensi dengan warna yang berbeda-beda agar lebih mudah untuk ditemukan. Kecuali untuk hari kerja lebih baik dibiarkan berwarna putih. 3. Setelah semuanya selesai, klik OK untuk menyimpannya. Anda dapat mengedit kolom hadir menjadi S jika karyawan tersebut tidak hadir karena sakit. Begitupun jika cuti atau absen tanpa keterangan dengan tanda inisial yang sudah ditentukan. Baca juga Format Slip Gaji Karyawan? Ini Data dan Isinya! Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan Menggunakan Excel Setelah satu bulan penuh, saatnya untuk menghitung tingkat absensi karyawan selama satu bulan tersebut. Ubah persentase kehadiran menjadi percentage. Kemudian, masukkan rumus secara manual pada kolom keterangan persentase kehadiran. Rumus cara menghitung tingkat absensi karyawan di Excel, yaitu = jumlah hadir jumlah hari x 100%. Setelah itu masukkan rumus jumlah data yang diperlukan, lalu hasil absensi akan muncul. Tingkatkan Pengelolaan Absensi Karyawan dengan Aplikasi Mekari Talenta Perhitungan absensi manual mempunyai banyak kekurangan untuk perusahaan besar, begitupun menggunakan Excel ada beberapa risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, file Excel dapat dibuka oleh siapa saja sehingga beresiko adanya manipulasi. Atau jika ada masalah teknisi atau bencana, file berisiko hilang atau rusak. Dalam upaya menghindari risiko tersebut dan lebih memudahkan mengelola absensi, Talenta menyediakan aplikasi absensi online yang dapat merekam absensi kerja secara realtime. Cara kerjanya sangat fleksibel bahkan untuk pola kerja dari rumah. Aplikasi absensi dari Mekari Talenta ini menyediakan berbagai fitur seperti Live Attendance, pemberitahuan cuti, pengajuan shift kerja, dan lain sebagainya. Cara hitung tingkat absensi karyawan pun dapat dilakukan secara otomatis. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang! Di era digital ini, cara menghitung tingkat absensi karyawan lebih praktis menggunakan aplikasi absensi online. Penggunaan untuk absensi sehari-harinya pun lebih fleksibel. Jika Anda tertarik menggunakan Mekari Talenta, Anda bisa mencoba demonya terlebih dahulu secara gratis dengan mendaftarkan perusahaan Anda melalui formulir berikut ini. Nah, semoga informasi mengenai cara menghitung tingkat persentase absensi kehadiran karyawan / pegawai secara manual atau di excel yang ada diatas bisa berguna untuk Anda ya!
Salah satu kegiatan guru adalah mendaftar kehadiran siswa di kelasnya, yang biasa disebut ABSENSI’. Absensi berarti ketidakhadiran’, dari kata absent tidak hadir’. Guru yang memeriksa absensi biasanya menanyakan absensi “Siapa yang hari ini tidak masuk?” untuk mendata presensi kehadiran’. Ada tiga kategori umum yang biasa ada di sekolah-sekolah di Indonesia S sakit, I izin, dan A alpa. Tanda S dicantumkan di daftar nama siswa yang tidak masuk karena sakit – entah yang disertai surat dokter atau tidak. Tanda I dicantumkan di daftar nama siswa yang tidak masuk karena orangtua/walinya memintakan izin untuk suatu keperluan yang bukan akibat sakit. Tanda A dicantumkan di daftar nama siswa yang tidak masuk tanpa ada keterangan sama sekali. Ada sebagian guru mengartikan A adalah singkatan alfa. Mana yang benar? Alpa atau alfa? Kamus Besar Bahasa Indonesia mencantumkan kedua-dua kata tersebut. Masing-masing memiliki beberapa pengertian. alfa berarti nama huruf pertama abjad Yunani α yang pertama, permulaan [dalam bidang astronomi] bintang utama atau yang paling terang di suatu gugus bintang Ternyata kata alfa dengan f tidak punya pengertian yang berkaitan dengan kehadiran di sekolah. Sebaliknya, nilai-nilai baik saja yang disandang oleh kata alfa atau alpha. Kamus Bahasa Inggris Concise Oxford Dictionary mencantumkan kata alpha dengan makna serupa. alpha huruf pertama alfabet Yunani Α, α yang pertama dari suatu urutan atau golongan orang atau binatang yang paling dominan dalam kelompoknya dalam istilah alpha male predikat kelas satu/terbaik’ yang disematkan pada suatu karya seni Di lain pihak, kata alpa dengan p memiliki pengertian yang buruk. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa alpa berarti lalai dari kewajiban kurang mengindahkan lengah Mungkin kata ini diserap dari Bahasa Sanskerta. Kamus Bahasa Sanskerta yang berjudul Dictionnaire Sanskrit – Français yang disusun oleh Gérard Huet menyebutkan bahwa kata alpa अल्प memiliki makna kurang’. kecil pendek kurang lemah tak berarti Kamus Jawa Kuna – Indonesia susunan P. J. Zoetmulder dan S. O. Robson juga mencantumkan kata alpa dengan beberapa pengertian yang senada. kecil nilainya tidak berarti hina tercela tidak mempunyai sifat baik daif lemah cacat Karena perbuatan membolos tidak masuk sekolah tanpa izin adalah perbuatan tercela, mungkin makna no. 4 itulah yang dimaksud oleh orang yang dahulu membakukan istilah alpa untuk siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Sementara itu, kata alfa jelas sekali tidak berkaitan sama sekali dengan perbuatan membolos atau pun tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Ditulis oleh Dany, guru SDIT Al Hikmah
Monday, November 18, 2019 Perusahaan Absensi kehadiran merupakan bagian peranan penting dalam setiap instansi pemerintah maupun swasta. Sistem absensi sangat penting dalam mengetahui kehadiran karyawan dan juga bisa digunakan sebagai penunjang utama yang dapat mendukung dan memotivasi setiap karyawan dalam menjalankan kegiatan yang dilakukannya. Sistem absensi yang umumnya terdapat pada suatu instansi ialah dengan menggunakan id card, finger print atau secara manual, yaitu dengan menulis nama atau membuat paraf. Absensi yang masih menggunakan cara manual tersebut sangatlah rawan bagi suatu instansi karena tingkat kedisiplinan yang tidak dapat di kontrol dan dapat disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kerugian lain yang mungkin muncul pada sistem absensi manual adalah rekapitulasi data yang masih memakan banyak waktu dan tenaga. Perkembangan sistem absensi saat ini sudah berkembang begitu cepat selaras dengan perkembangan teknologi. Dari metode sistem absensi yang menggunakan kertas, program komputer, id card, finger print, scan mata, dan sekarang sudah banyak yang beralih menggunakan sistem absensi online. Pengertian Absensi Absensi berarti “tidak hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.” Absen menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan tidak hadirnya seseorang dalam sebuah instansi. Sedangkan absensi biasa disebut sebagai proses penandaan atau pencatatan waktu hadir seseorang dalam sebuah dokumen yang dibuat sebagaimana mestinya guna sebagai acuan dalam menentukan sebuah keputusan dalam lingkup penilaian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa absensi atau kartu jam hadir ialah dokumen yang mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan tersebut dapat berupa daftar hadir biasa, dapat juga pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi 2 dua bagian yakni pencatatan waktu hadir attendance time keeping dan juga pencatatan waktu kerja. Pengaruh Sistem Absensi terhadap Gaji dan Kinerja Pegawai Perekaman jam hadir pada sistem absensi yang dilakukan oleh pada setiap karywan atau pekerja bisa mempengaruhi gaji bersih atau take home pay yang akan diterima oleh si karyawan setiap bulannya. Jika karyawan lupa melakukan absensi pada sistem, maka hal tersebut akan dapat mempengaruhi komponen-komponen yang ada pada gaji, terutama pada tunjangan. Hasil rekaman data pada sistem absensi akan menghasilkan data mengenai jumlah jam hadir karyawan atau pekerja dalam suatu periode pembayaran dan juga tentang tarif upah untuk pekerjaan yang dilakukan. Pencatatan waktu kerja dimaksudkan untuk dapat mencatat jam kerja sesungguhnya yang digunakan oleh karyawan dalam setiap pekerjaan task atau departemennya. Catatan waktu kerja tersebut dapat digunakan oleh HRD untuk mengecek catatan waktu hadir karyawan serta juga mendapatkan data produksi yang dihasilkan oleh karyawan jika bisnis yang dijalankan adalah manufaktur. Data produksi tersebut diperlukan untuk distribusi upah serta gaji dan juga perhitungan intensif. Absensi sangat berpengaruh pada kinerja personal serta instansi dimana ia bekerja, yang dapat dijadikan pertimbangan terhadap tindak lanjut serta pembuatan keputusan bagi kelangsungan perkembangan instansi tersebut. Keunggulan Sistem Absensi Online Sistem absensi online merupakan sebuah sistem yang dapat memudahkan dalam merekam kehadiran karyawan. Dengan adanya absensi online ini diharapkan para karyawan akan bekerja lebih disiplin dan lebih produktif. Sistem online tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses absensi. Yang sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan harus antri untuk melakukan absensi, namun dengan adanya sistem absensi online maka waktu yang dibutuhkan jauh lebih efisien. Sistem absensi online ini juga dapat menghasilkan laporan yang sangat akurat, karena data-data absensi sudah diolah oleh sistem dan direkap dengan rapih. Demikianlah ulasan mengenai absensi online. Semoga bermanfaat dan jika kamu tertarik dan membutuhkan sistem absensi online silahkan hubungi pada email berikut
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata absen? Sebagian besar pasti berpikir absen sekolah, absen kerja, dan lainnya. Jika membicarakan soal absen, sebetulnya ada dua pengertian yang muncul. Pertama, absen terkait daftar kehadiran seseorang. Dan kedua, absen terkait ketidakhadiran seseorang. Lalu, apa arti absen sesungguhnya? Sebetulnya, menurut KBBI Kamus Bahasa Besar Indonesia absen memiliki pengertian berbeda dari yang banyak orang pahami. Secara harfiah, absen berarti tidak hadir. Artinya, ketika Anda tidak hadir sekolah, kuliah, maupun kerja, maka itu dinamakan absen. Jadi, istilah apa yang tepat untuk mengartikan daftar kehadiran seseorang? Arti Absen, Absensi, dan Presensi Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa absen, absensi, dan presensi merupakan tiga hal yang sama, hanya saja beda penyebutan. Ketiganya sama-sama istilah dari daftar kehadiran seseorang. Tetapi, jika kita melihat pada KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, ketiga istilah ini memiliki arti yang tidak sama. Seperti yang telah disampaikan pada pembuka, absen sendiri menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti ketidakhadiran. Artinya, saat Anda berhalangan hadir di sekolah, kuliah, dan di tempat kerja, maka itulah yang dinamakan absen. Tetapi, banyak orang seringkali salah menggunakan kata ini seperti “Mohon untuk absen dulu sebelum memasuki ruangan pada mesin di depan.”. Sama halnya dengan absen, dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia absensi memiliki arti sebagai ketidakhadiran. Seringkali banyak pihak yang menggunakan istilah ini sebagai daftar kehadiran. Tetapi, ternyata penggunaannya juga tidak tepat secara harfiah. Hanya saja istilah ini seringkali digunakan sebagai daftar kehadiran para karyawan. Para HRD sering menggunakan istilah ini untuk menyebutkan data kehadiran para karyawan di perusahaan. Lalu, apa istilah yang tepat untuk menyebutkan arti absen sebagai daftar kehadiran? Dalam penjelasan dari Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, istilah yang tepat adalah presensi. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, presensi berarti kehadiran. Sehingga, jika Anda mengacu pada daftar hadir karyawan, maka istilah yang tepat adalah presensi. Tujuan dan Manfaat Absensi Karyawan Absensi atau presensi sangat dibutuhkan untuk mendata kehadiran karyawan bagi perusahaan. Bukan hanya untuk mendata kehadiran semua karyawan yang ada, tetapi juga ada tujuan lain. Dengan melakukan pendataan terhadap kehadiran karyawan, perusahaan dan HRD akan lebih mudah mengatur hak karyawan dan mengawasi kinerja para karyawan. Pendataan Kehadiran Karyawan Tujuan pertama dari dibuatnya absensi karyawan atau presensi karyawan adalah untuk mencatat data hadir dan absen setiap karyawan perusahaan. Mencatat data seperti ini akan memudahkan HRD untuk mengatur keperluan terkait karyawan. Misalnya, mengatur terkait gaji, mencatat kinerja selama masa probasi, atau mencatat sisa jatah cuti karyawan. Menghitung Gaji Karyawan Tujuan selanjutnya yang sangat penting bagi HRD untuk melakukan absensi atau presensi yaitu untuk menghitung gaji karyawan. Dalam penghitungan gaji atau pemotongan gaji karena cuti, biasanya dihitung dari gaji perhari dalam satu bulan. Jumlah ini nantinya berdasarkan berapa hari karyawan absen ataupun hadir. Mengawasi Produktivitas Karyawan Selain mencatat data kehadiran dan absen, absensi atau presensi karyawan ini juga bertujuan untuk mengawasi kinerja para karyawan. Kinerja yang buruk atau produktivitas yang menurun dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Oleh karena itu, HRD sebagai pengurus para karyawan membutuhkan data tersebut untuk pengawasan. Menghindari Kecurangan Hal lain yang menjadi tujuan penting dari absensi atau presensi adalah untuk menghindari terjadinya kecurangan dari karyawan. Tidak memberlakukan absensi atau presensi dapat memungkinkan terjadinya kecurangan terkait kehadiran. Karyawan merasa tidak masalah tidak hadir karena tidak akan diketahui oleh perusahaan. Membuat Administrasi Rapi Bukan hanya memudahkan HRD dalam mengawasi dan mengatur beberapa hal terkait hak karyawan. Melakukan pendataan absensi atau presensi dalam sebuah sistem membuat administrasi menjadi lebih rapi. Sehingga data-data akan tersimpan dengan baik dan tentunya lebih teratur. Sistem Absensi Karyawan Pengertian dari sistem absensi merupakan sistem yang dibuat untuk mendata kehadiran setiap karyawan dalam sebuah perusahaan. Sistem absensi atau presensi sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu manual dan online. Yang pertama sistem manual sama seperti namanya melakukan absensi dengan cara manual. Misalnya seperti mencatat dalam buku absensi atau menuliskan bukti kehadiran di papan tulis. Sementara sistem online melakukan proses absensi atau presensi dengan menggunakan teknologi. Misalnya, seperti melalui mesin canggih, web, atau aplikasi. Sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan zaman sekarang. Jenis Absensi Karyawan Jenis absensi karyawan sendiri ada berbagai macam, mulai dari yang manual hingga yang modern sekalipun seperti menggunakan sistem online. Saat ini hampir semua perusahaan menggunakan sistem absen online, baik dari web maupun aplikasi. Setiap jenis tentunya memiliki keunggulan serta kelemahannya sendiri-sendiri. Absensi Manual Jenis yang pertama yaitu absensi dengan cara manual. Jenis yang satu ini seperti absen di sekolah ataupun kuliah. Guru dan dosen nantinya akan memanggil satu persatu dan mencatat kehadiran siswa dan mahasiswa dalam buku absen. Memang hanya bermodal buku saja, tetapi jenis ini tidak begitu efektif untuk melakukan pendataan. Selain itu, jenis manual memungkinkan terjadinya kecurangan dalam presensi. Magnetic Card Beranjak dari cara manual, jenis absensi selanjutnya yaitu magnetic card. Jenis ini mungkin masih digunakan oleh sebagian perusahaan. Caranya sangat modern dan mudah bagi perusahaan dan karyawan. Karyawan cukup menempelkan atau menggesekkan kartu ke mesin, nantinya jenis akan langsung mendata kehadiran karyawan. Selain canggih dan juga mudah, jenis ini juga dapat dikatakan lebih murah dibanding sistem manual yang membutuhkan banyak buku dan kertas. Fingerprint Teknologi yang lebih baru dari magnetic card adalah jenis absensi yang menggunakan fingerprint. Jenis yang satu ini sama modernnya dengan magnetic card, dimana karyawan cukup menempelkan jari lalu sistem akan langsung menyimpan data kehadiran. Jenis yang satu ini dapat dikatakan lebih aman dari ketiga jenis lainnya. Karena menggunakan sidik jari, karyawan akan sulit untuk melakukan kecurangan. Web Jenis presensi selanjutnya yaitu jenis presensi yang menggunakan web. Jenis presensi yang satu ini mungkin akan lebih cocok bagi pekerjaan yang remote. Karena menggunakan presensi web, karyawan dimungkinkan untuk dapat mengakses presensi dari mana saja. Setiap karyawan akan mendapatkan username id dan password-nya masing-masing. Sehingga, presensi jenis ini sangat akurat selama ada akses internet. Aplikasi Absensi Jenis paling baru dalam sistem e-absensi yaitu menggunakan aplikasi. Sama halnya dengan presensi web. Jenis presensi yang satu ini dapat dilakukan dimana saja. Bedanya, jenis presensi yang satu ini dapat karyawan lakukan melalui smartphone atau gadget mereka masing-masing selama terdapat aplikasi tersebut. Hal ini tentunya sangat memudahkan perusahaan dan juga HRD karena tidak membutuhkan mesin dan data pun tersimpan dengan baik. Kesimpulan Sebagai seorang profesional, Anda harus mengetahui apa arti absen, absensi, dan presensi. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman makna dalam penggunaan kata. Penting bagi perusahaan untuk mencatat presensi setiap karyawannya. Hal ini sangat memudahkan HRD dan perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan masuk. Bila memang ada yang tidak masuk maka Anda dapat mengetahuinya. Sistem dari absensi sendiri juga semakin berkembang seiring berkembangnya zaman. Jika dahulu masih menggunakan buku absensi, kini proses presensi bisa dilakukan secara online dan mobile. Banyak juga jasa absensi online yang dapat perusahaan Anda gunakan. Sehingga dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam mengatur pemberian hak dan mengawasi kinerja setiap karyawan.
absen tidak hadir disebut