JelaskanProsedur Tanpa Melaporkan Kerusakan Alat Verifikasi Kartu Kredit. Prosedur a) Mahasiswa/Peneliti/Asisten Praktikum melaporkan kerusakan alat ke Laboran Lab. Semua pengguna kartu kredit pasti setuju bila bertansaksi dengan kartu kredit itu lebih praktis, mudah dan menguntungkan.
JelaskanProsedur Tanpa Melaporkan Kerusakan Alat Verifikasi Kartu Kredit. Nah, tapi untuk kamu yang baru mengenal alat Dan akan dikembalikan setelah kartu debit Jenius terverifikasi. Proses pengiriman kartu kredit tidak dapat berjalan begitu saja tanpa ada serangkaian prosedur yang melaluinya.
UndanganPengisian Pertanyaan QnA CPOB 2018. Pada Selasa, 15 Desember 2020 terdapat sosialisasi Questions & Answers (Q & A) Implementasi Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) Tahun 2018, ini merupakan tindak lanjut dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pada beberapa bulan yang lalu.Pada beberapa bulan yang lalu , tepatnya pada tanggal 2 September 2020 semua industri farmasi
ManfaatInspeksi (Inspection) dalam Pengendalian Kualitas. Membedakan Lot produk yang baik dan Lot produk yang cacat. Membedakan unit produk yang baik dan unit produk yang cacat. Untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pada proses. Untuk mengetahui apakah proses produksi berada atau mendekati batas spesifikasi. Untuk menilai kualitas produk.
Paranoia SENIN, 29 FEBRUARI 2016. Odi ergo sum. Aku membenci, maka aku ada. Di sebuah rumah yang terletak di gang yang mesum di Paris, 24 Maret 1897, seorang lelaki berumur 67 tahun tampak menulis. Kita tak tahu siapa dia. Jika kita ikuti tutur Sang Pencerita dalam novel Umberto Eco Il cimitero di Praga (Pekuburan Praha) ini, memang tak seorang pun di awal kisah ini yang "sudah dinamai".
JDbXv. Berbeda dengan rekening tabungan, pembuatan atau pengajuan kartu kredit memang lebih rumit. Harus melalui beberapa tahapan, salah satunya proses verifikasi bank lewat panggilan telepon. Mengajukan kartu kredit ke bank maupun melalui perusahaan fintech tidak selalu lolos. Terkadang bisa ditolak. Semua itu tergantung analisis bank terhadap persyaratan maupun kelayakan calon nasabah. Dalam proses membuat kartu kredit di bank manapun, pasti ada yang namanya tahapan verifikasi. Biasanya pihak bank menghubungi calon nasabah via telepon untuk mengecek data-data pemohon. Selain itu, pihak bank akan menanyakan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan data diri calon nasabah, alamat pengiriman kartu kredit, dan data penting lainnya. Pihak bank juga akan menelepon saudara atau kerabat sebagai bagian dari proses verifikasi tersebut. Anda atau calon nasabah harus tahu dulu umumnya pertanyaan apa saja yang dilontarkan pihak bank saat verifikasi. Dan agar verifikasi lolos, jangan sampai salah menjawab. Coba simak ulasan berikut ini Baca Juga Kartu Kredit vs Pinjaman KTA, Mana yang Lebih Untung? Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! Verifikasi Bank via Telepon Bank melakukan verifikasi pengajuan kartu kredit Begitu Anda sudah mengisi formulir pengajuan kartu kredit, baik secara manual maupun online, akan datang panggilan telepon untuk verifikasi data. Ini dilakukan oleh analis bank. Umumnya analis bank akan menghubungi Anda maksimal 2 minggu setelah proses pengajuan membuat kartu kredit. Jadi usahakan sejak pengajuan, Anda selalu standby untuk menerima telepon Jika Anda tidak mengangkat telepon dari bank sebanyak hingga dua kali, bisa saja pengajuan kartu kredit Anda ditolak Pertanyaan-pertanyaan pihak bank harus dijawab Dalam proses verfikasi dan mampu menjawab pertanyaan pihak bank Pihak bank akan memverifikasi data Anda yang sudah masuk, cocok atau tidak. Kelengkapan persyaratan seperti formulir pengajuan, KTP, NPWP, slip gaji, dan lainnya. Menanyakan beberapa pertanyaan, antara lain 1. Benarkah Anda mengajukan pembuatan kartu kredit? 2. Apakah Anda sudah memberikan tanda tangan pada formulir? Jika Anda melakukan pengajuan secara online 3. Nama lengkap Anda? 4. Nama lengkap ibu kandung? 5. Tempat dan tanggal lahir? 6. Di manakah Anda bekerja? Jika Anda merupakan karyawan 7. Sudah berapa lama bekerja? 8. Apa status pekerjaan yang dimiliki? 9. Berapa besar gaji atau penghasilan setiap bulan? 10. Sebutkan nama saudara yang tidak serumah? Apa hubungannya dengan saudara yang tidak serumah? Rekening payroll atau gaji yang Anda miliki? Jika rekening payroll Anda dan bank sama, maka nomor rekening akan ditanyakan Pihak bank akan mengonfirmasi jenis kartu kredit yang Anda pilih Ke mana kartu kredit akan dikirimkan? Beritahu Keluarga atau Saudara Anda Beritahu keluarga atau saudara untuk proses verifikasi kartu kredit Saat mengisi formulir pengajuan kartu kredit, Anda diminta untuk mengisi nomor telepon keluarga atau saudara Anda yang tidak tinggal serumah. Misalnya Anda di Jakarta, sedangkan ibu Anda di Surabaya. Pihak bank sewaktu-waktu dapat menghubungi ibu Anda yang berada di Surabaya untuk mengonfirmasi data Anda. Jadi, beritahu keluarga atau saudara Anda yang nama dan nomor teleponnya Anda cantumkan pada formulir untuk bersiap menjawab pertanyaan pihak bank secara jujur. Baca Juga Mumpung Lagi Banyak Promo, Ini Rahasianya Belanja Online Hemat Jawab dengan Jujur, Benar, dan Meyakinkan Jawab dengan jujur setiap pertanyaan saat verifikasi Dalam menjawab setiap pertanyaan pihak bank saat proses verifikasi, pastikan dijawab secara jujur, benar, dan meyakinkan. Jangan bicara gagap, seolah-olah kurang percaya diri, sehingga pihak bank akan menganggap Anda tidak serius untuk membuat kartu kredit. Berikan pula jawaban jujur, benar, dan apa adanya. Jangan dilebih-lebihkan atau dikurangi. Sebab pihak bank akan mengecek segala data-data Anda. Jika ada jawaban yang tidak sesuai antara formulir dengan verifikasi atau ketahuan berbohong, maka pengajuan Anda akan dicoret. Bersabar Jika Pengajuan Anda Ditolak Jika sudah mengetahui pertanyaan apa saja yang sekiranya akan diajukan pihak bank saat verifikasi kartu kredit, maka siapkan jawaban Anda dari sekarang. Agar nantinya tidak gagap ketika Anda mengajukan kartu kredit. Membuat kartu kredit seperti rezeki. Kalau memang rezeki Anda, pasti tidak akan ke mana alias diterima. Yang terpenting sudah usaha semaksimal mungkin, memenuhi persyaratan dan menjalani proses verifikasi dengan jujur. Tapi pihak bank pasti mempunyai pertimbangan atau alasan lain mengapa pengajuan Anda ditolak. Jadi, tetaplah bersabar. Anda bisa kembali mengajukan pembuatan kartu kredit di bank lain. Siapa tahu kali ini rezeki Anda diterima. Jangan patah semangat. Baca Juga 6 Alasan Mengapa Pengajuan Kartu Kredit Online Ditolak KartuKredit ApplyKartuKredit VerifikasiBank CaraAktivasiKartuKredit KartuKreditPertama Apakah Anda mencari informasi lain?
Download Article Download Article Notifying Your Card Issuer Filing a Police Report Contacting Credit Bureaus Filing FTC Report Video Have you noticed some weird purchases or otherwise strange activity on your credit card? Suspicious activity or unrecognized charges on your credit card statement might be signs of identity theft. If you believe you are the victim of credit card fraud, it is imperative to act quickly. Identity theft and accounted for more than 13 percent of consumer complaints registered with the Federal Trade Commission FTC in 2014. Things You Should Know Call up your card issuer as soon as you notice any fraudulent activity on your card. Follow up with a written letter, and fill out a fraud affidavit about your case. Contact your local police and report credit card fraud. Hold onto a copy of the police report, and use the case number on file if you want to follow up with your case. Contact 1 of 3 major credit bureaus TransUnion, Equifax, and Experian and place a fraud alert on your file. Fill out the FTC's online complaint form and provide plenty of information about the identity theft that occurred. 1 Call your card issuer. Call immediately as soon as you suspect fraudulent activity. The toll free number of your credit card issuer can be found on the back of your credit card. If your card has been lost or stolen, refer to the list of credit issuersâ contact information published by Once you notify your card issuer, they will initiate an investigation. Your card issuer will also contact merchants and reverse any fraudulent charges. You are not responsible for any charges that occur once you report the fraud.[2] Federal law states that if you are unable to report a lost or stolen card before it is used, you can only be held liable for up to $50 of fraudulent charges. 2Follow up with written notification. Send a letter to your credit card issuer. Include your credit card number and the date you initially filed the report. If your card was lost or stolen, reference the date in the letter. If your found suspicious or fraudulent activity on your statement, report that information in the letter.[3] Advertisement 3 Complete a credit card fraud affidavit. The credit card issuer may send you a fraud affidavit. If they donât, complete an FTC Identity Theft Affidavit. This is a formal statement of the facts surrounding your case.[4] You will need this affidavit when reporting the fraud to the police and to the credit reporting agencies.[5] Sign and date the form in the presence of a law enforcement officer or a notary.[6] The affidavit will ask for personal information, such as your name, address and Social Security number. You will be asked to report information about the fraud, such as the name of the person who used your credit card if you know it and any other information you know about the crime. Advertisement 1 Contact the police department in the city where you live. You can go to the police station or ask for an officer to come to your home. Provide any relevant information you know about the credit card fraud. Be prepared to share your personal information and to provide your contact information.[7] You do not have to pay any fees to file a police report. You will need your credit card fraud affidavit. Use the one provided by your card issuer or the FTC Identity Theft Affidavit. Have a government-issued photo identification with you, such as a driverâs license. Bring proof of your address, such as a copy of your mortgage statement or a utilities bill. Submit proof of the theft, such as credit card statements or IRS notices. 2Keep a copy of the police report and the case number. Ask for a copy of the police report to keep for your records. The police department will issue a case number for your report. Refer to the case number if you have to contact the police about your case. 3Understand why filing a police report is necessary. The Federal Deposit Insurance Corporation FDIC recommends filing a police report. The police may not be instrumental in identifying the person who committed the fraud. However, filing a report firmly establishes your innocence should you need to contest charges down the road. In addition, filing a police report notifies law enforcement authorities about financial crimes that are occurring in the area. Advertisement 1 Place a fraud alert with one of the three credit reporting bureaus. The three credit reporting bureaus are TransUnion, Equifax and Experian. You only need to contact one of them. Once you do, that agency will contact the other two.[8] Visit Equifax Credit Report Assistance, or call 1-888-766-0008. Go to the Experian Fraud Center, or call 1-888-397-3742. Go to the TransUnion Fraud Alert page, or call 1-800-680-7289. The credit reporting agencies will send you a letter to verify that the fraud alert has been placed on your file. Placing a fraud alert is free. It remains on your file for 90 days. A fraud alert protects you because it requires businesses to contact you before issuing credit in your name.[9] 2 Obtain a copy of your credit report. Placing a fraud alert entitles you to a free copy of your credit report. Follow the directions on your fraud alert confirmation to obtain your credit report. You can also get a free credit report once per year from or by calling 1-877-322-8228. If you have already received your free credit report, you can pay any of the credit reporting agencies to receive an immediate copy of your credit report.[10] 3Review your credit report. Note any unusual or suspicious activity. Look for unauthorized transactions on your credit card accounts. Report any unauthorized credit activity to the credit issuer. Use information from your credit report when completing your police report and your report to the FTC.[11] Advertisement 1Complete the Federal Trade Commissionâs FTCâs online complaint form. Select the identity theft category. Then select the appropriate subcategory related to your case, such as data breach, lost wallet or purse or identity theft. Follow the prompts to submit all of the relevant information about the crime. Skip any items that donât apply to you, and provide as many details as you can.[12] 2Give details about the identity theft. Provide the date on which you noticed the identity theft. Indicate how much time and money you have spent trying to resolve the matter yourself. Submit details about the credit issuer and the type of credit account that has been used. Indicate whether you intend to file a complaint against the company. Tell whether you have been contacted by debt collectors about this account.[13] 3Provide information about the person who stole your identity. If you know who stole your identity or fraudulently used your credit card, fill out what you know. Provide the personâs name and address. Indicate how the person is related to you, if applicable. Note how you think the person got a hold of your information.[14] 4Tell whether or not you have contacted law enforcement. If you have filed a police report, include this information. Provide the date you filed the police report. Indicate the name and location of the police department. Fill in the name of the officer who took the report. Provide the officerâs contact information.[15] 5Provide information about fraud alerts. Indicate whether you have contacted any of the credit bureaus and placed a fraud alert on your file. Note whether you have a complaint about any of the credit reporting agencies. Identify what information on your credit report is now inaccurate as a result of the crime. Provide information about credit inquiries that appear on your report as a result of the identity theft.[16] 6Verify your identity. Provide information verifying your identity, such as your name, address and contact information. Indicate how long you have lived at your current address. Provide your driverâs license number if you have one. Include your date of birth and your Social Security number. 7Tell your story in your own words. In the comments section of the document, you can write about what happened. Provide any additional information that wasnât covered in any of the previous sections. Donât repeat your Social Security number, date of birth or any account numbers in this section. You can enter up to 1000 characters in this section.[17] 8Review and submit your complaint. Review the information you have provided. Make any necessary edits. Once you are satisfied that the information is correct, click on âSubmitâ to file your complaint with the FTC. Print out a copy of the complaint and keep it for your records. Advertisement Ask a Question 200 characters left Include your email address to get a message when this question is answered. Submit Advertisement Video References About This Article Thanks to all authors for creating a page that has been read 265,233 times. Reader Success Stories "Procedure for filing a police report, and which jurisdiction it should be reported in." Did this article help you?
Rpp Ukin Administrasi Transaksi Alat Verifikasi Transaksi Tugas Praktik LKPD _Lokot Muda Harahap_Yuliman Zalukhu-dikonversi Tugas Praktik LKPD _Lokot Muda Harahap_Yuliman Zalukhu-dikonversi Rpp Ukin Administrasi Transaksi Alat Verifikasi Transaksi Materi Dan Soal Mesin Pembayaran Tunai Maupun Non Tunai Tugas Praktik LKPD _Lokot Muda Harahap_Yuliman Zalukhu-dikonversi Rpp Ukin Administrasi Transaksi Alat Verifikasi Transaksi ALAT BANTU VERIFIKASI - Ilmu Ekonomi ID Materi Dan Soal Mesin Pembayaran Tunai Maupun Non Tunai ALAT BANTU VERIFIKASI - Ilmu Ekonomi ID DOC 243360927-MENGOPERASIKAN-PERALATAN-TRANSAKSI-docx Husen Hidayatullah - Tugas Praktik LKPD _Lokot Muda Harahap_Yuliman Zalukhu-dikonversi Tugas Praktik LKPD _Lokot Muda Harahap_Yuliman Zalukhu-dikonversi ALAT BANTU VERIFIKASI - Ilmu Ekonomi ID PALUPI alat bantu verifikasi ALAT BANTU VERIFIKASI - Ilmu Ekonomi ID Alur Proses Kartu Kredit The Daniels Blog Untitled ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG 9 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, konsep dasar pengendalian int⊠SURAT EDARAN Nomor 02/SE/DC/2018 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN PADAT KARYA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA A. UM Sistem e-Commerce dan Perlindungan Konsumen â Ditjen Aptika ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG Prosedur Mutu FT â Fakultas Teknik Panduan Lengkap BPJS Kesehatan 2020 yang Wajib Kamu Ketahui Prosedur Mutu FT â Fakultas Teknik Ingin Klaim Asuransi Mobil? Berikut Langkah-langkahnya! - NOMOR 3TAHUN2019 TANGGAL z 28 MARET 2OL9 RKPD2019 9 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, konsep dasar pengendalian int⊠Untitled SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, defenisi dan penyerangan⊠News Pemerintah Kabupaten Pacitan Pedoman Akuntansi Biaya BLU UNY BUKU RIGHT ISSUE ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG Prosedur Mutu FT â Fakultas Teknik pedoman teknis cara distribusi obat yang baik cdob PDF TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PAJAK DAERAH SECARA ONLINE MELALUI SISTEM E-SPTPD PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR Prosedur Mutu FT â Fakultas Teknik 4 Cara Blokir STNK Mobil Online Auto2000 PT Cashlez Worldwide Indonesia, Tbk. Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma L A P O R A N SEMESTER 1 2019 PDF ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGNDALIAN INTERNAL TERKOMPUTERISASI ATAS PENJUALAN TUNAI di SPBU Studi Kasus Pada PT. Benzine Indonesia Perkasa Si0931464024 - widuri 1 Sistem Administrasi Pelayanan âŠ.. ISSN 1858 - 2680 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DA Prosedur Mutu FT â Fakultas Teknik I PEDOMAN MANAJEMEN OMBUDSMAN Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE L A P O R A N SEMESTER 1 2019 Ingin Klaim Asuransi Mobil? Berikut Langkah-langkahnya! - PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH I. PENDAHULUAN Sistem akuntansi pemerintah daerah SAPD merupakan instrumen un Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Perusahaan Asuransi Umum; 2. Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah dan Perusaha Untitled Whistleblowing System 651 Sistem Pembayaran Non Tunai DANA - Syarat dan Ketentuan DANA Dompet Digital Indonesia Klaim Asuransi Ditolak, Ini 10 Alasannya! - DANA - Syarat dan Ketentuan DANA Dompet Digital Indonesia Untitled PDF TINJAUAN PENGENDALIAN INTERN KAS DAN SETARA KAS Studi kasus pada PT Prabu Pendawa Motor Untitled PR OS PE KT US Pusat Data dan Informasi - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia SI1411482623 - widuri LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAKIN Tahun 2019 MELANgKAh MAJU Untitled DIGITALISASI MERANGKUL NEGERI Laporan Triwulan Mengoptimalkan Potensi, Menjaga Kesinambungan Usaha Unit M 3 World Bank Document Jl. Tjut Nya Dien No. 5 Denpasar â Bali Telp. 0361 223763 / 234597 ; Fax. 0361 234597 / 222159 / 225395 email bpom_denpa Mendukung Keberlanjutan Untitled i PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS SECARA TERKOMPUTERISASI PADA SUKAKU BACA MEDIA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR POS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 20 SI1011464938 - widuri Panduan Lengkap BPJS Ketenagakerjaan yang Wajib Kamu Ketahui Proses Audit Berjalan Sukses? Ketahui Tahapan Pentingnya - COVER Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation PR OS PE KT US SI1011464938 - widuri Laporan Triwulan Laporan Kinerja 2018 Archive - Raiz Invest PDF Desain Sistem Pelaporan dan Monitoring Jurnal Mengajar berbasis Mobile Studi Kasus Pada Prodi D3 Teknik Elektronika Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oelo Kendari Muhammad Nadzirin Anshari Nur - Untitled PENGGUNAAN WEB SEBAGAI SALAH SATU PENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLEH PERUSAHAAN KUSUMA AGRO INDUSTRI BATU ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG Pusat Data dan Informasi - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Untitled Untitled 1 GUBERNUR SULAWESI TENGAH PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKS PDF Akuntansi Kontemporer Part 1
ï»żA. Tata Cara Pemeriksaan Alat Bantu Verifikasi 1. Pendahuluan Alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan ntuk memeriksa uang atau alat pembayaran yang lainnya. Diantara alat bantu verifikasi uang tersebut adalah Money Detector, yaitu alat yang digunakan untuk melihat apakah uang tersebut asli atau palsu. Dalam alat tersebut terdapat sinar ultra violet untuk verifikasi uang. Alat pembayaran terdiri dari dua jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah alat pembayaran yang telah disahkan oleh pemerintah. Diantara uang kartal tersebut adalah uang tunai yang terdiri dari uang logam dan uang kertas. Uang giral adalah surat/kartu berharga yang bernilai uang yang dikeluarkan oleh bank atas nama seseorang/badan/perusahaan. Diantara uang giral adalah Giro, Cek Cheque, kartu kerdit, Traveller Cheque, deposito, permintaan pembayaran, dan Telegraphic Transfer. 2. Alat Bantu Verfikasi Seperti setelah diuarikan diatas bahwa alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa uang atau alat pembayaran yang lain. Tujuannya untuk mencocokkan keaslian alat pembayaran tersebut. Pada pembahasan alat bantu verifikasi pada modul ini akan hanya dibahas mengenai alat bantu verifikasi kartu kredit dan alat bantu verifikasi uang tunai. Untuk alat bantu verifikasi uang tunai pada modul ini tidak akan membahas verifikasi dengan menggunakan mesin melainkan dengan cara âmanualâ atau dilihat, diraba, dan diterawang. Alasannya karena verifikasi uang di bank apabila menggunakan alat verifikasi seperti sinar ultra violet akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan uang di bank begitu banyak yang perlu diverifikasi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat bank bahwa untuk memverifikasi uang di bank lebih sering menggunakan cara âmanualâ yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Prosedur penerimaan kartu kredit sebelum kartu kredit digosokkan di mesin EDC atau imprinter adalah a. Memeriksa fisik kartu kredit cetakan nomor kartu, tempat tanda tangan, hologram, dan masa berlaku; b. Mencocokkan nomor kartu yang tampak pada mesin EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu kredit; c. Otoritas dilakukan pada saat pemegang kartu kredit masih ada ditempat; d. Jangan membagi-bagi/memilah transaksi menjadi beberapa bagian; e. Kartu kredit jangan diosokkan lagi apabila sudah ditolak dimesin Edc, segera hibungi Card Center; f. Berhati-hatilah atas hal yang tidak wajar; g. Transaksi dimesin EDC harus di settelemnt maksimum 5 hari setelah transaksi; h. Faktur EDC/Manual harus disetorkan ke Card Center maksimum 5 hari, sejak tanggal transaksi; i. Kopi faktur Merchant warna kuning atau biru harus disimpan 128 bulan; Sedangkan persiapan sebelum memeriksauang tunai secara manual adalah sebagai berikut a. Mengenal macam-macam uang tunai b. Mengetahui cara pemerikasaan uang tunai secara manual c. Menerima uang pembayaran d. Memverifikasi uang pembayaran dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. B. Verifikasi Alat Pembayaran sesuai Prosedur 1. Prosedur Verifikasi Kartu Kredit Sebelum memverifikasi kartu kredit terlebih dahulu kita harus mempunyai pengetahuan tentang kartu kredit dan mengetahui mengenai kartu palsu serta cara mencegah penggunaan kartu palsu. a. Pengenalan kartu kredit Kartu kredit ada yang memakai gambar foto pemilik harta ada pula yang tidak memakai foto. Keterangan-keterangan yang terdapat pada kartu kredit adalah. 1 Photo Card Kartu kerdit yang menggunakan foto pada bagian depan/muka tetera Tanda tangan pemegang kartu di bagian belakang, Masa berlaku kartu, Hologram bank, Nomor kartu kredit 16 digit, dan Logo bank. Bagian belakang terdapat keterangan tentang nomor kartu yang dicetak pada panel tanda tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang dicetak di muka kartu 2 Non Photo Card Kartu kredit yang tidak menggunakan foto pada bagian depan tertera keterangan tentang Masa berlaku kartu, Hologram bank, Nomor kartu kredit 16 digit, dan Logo bank. Pada bagian belakang kartu terdapat keterangan mengenai nomor kartu yang dicetak pada panel tanda tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang dicetak dimuka kartu. b. Kartu palsu Setiap bank penerbit kartu kredit memiliki informasi tersendiri demi memberi pengenalan kepada pemilik usaha atas kemungkinan kartu kredit palsu. Kali ini akan diambil contoh kemungkinan pemalsuan kartu kredit BCA. Bila menerima kartu kredit atau bila menerima pembayaran BCA VISA dan BCA Master Card, perhatikanlah keterangan-keterangan perbedaan antara kartu palsu dan kartu asli yang terdapat pada kartu kredit yang Potho Card dan Non Photo Card 1 Photo Card Pada kartu palsu photo card tidak tertera/tercetak tanda tangan pemegang kartu di depan kartu Logo bunga âBCA GROUPâ agak renggan, sedang kartu kredit asli tertulis âGROUP BCAâ. Background tulisan Bank Sentral Asia tidak tersusun rapi dan bertabrakan dengan foto pemegang kartu. 2 Non Photo Card Pada kartu kredit palsu Non Photo Card, logo BCA terletak dikanan atas engan tulisa dibawah logo bunga âBCA GROUPâ. Kartu kredit asli terletak dikiri atas dan logo tertulis âBCA GROUPâ. c. Memverifikasi kartu kredit Untuk memverifikasi kartu kredit dapat dilakukan dengan menggunakan Mesin EDC OMNI 3750 seperti yang dilakukan oleh BCA CRAD. Cara mengoperasikan mesin tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut. 1 Sale transaksi a Kartu kredit Ă Swipe kartu di mesin EDC, di layar EDC akan tampil kartu. Tekan Yes Enter khusus untuk kartu BCA Card, VISA dan Master BCA. Tekan No tanda x untuk kartu Bank lain. Ă Masukkan Amount lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Prosesing âș Approval, , printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol b Kartu debit Ă Swipe kartu di mesin EDC, di layar EDC akan tampil kartu. Tekan Yes Enter, maka mesin akan Dialing âș log on Prosesing âș Amount Ă Masukkan Amount lalu Enter Ă Minta Cardholder masukkan PIN lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Processing âș Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol 2 Void batalkan transaksi a Kartu Kredit Ă Tekan Batch Menu F3, pilih Void F3 Ă Masukkan Passorword lalu Enter Ă Masukkan Trace Number transaksi yang akan dibatalkan lalu Enter, maka EDC akan Dialing âș Processing âș Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol a Kartu Debit Ă Tekan Batch Menu F3, pilih Void F3 Ă Masukkan Passorword lalu Enter Ă Masukkan Trace Number transaksi yang akan dibatalkan lalu Enter Ă Minta cardholder memasukkan PIN lalu Enter, maka EDC akan Dialing âșProcessing âșApproval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar Ă Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol 3 Settlement penutupan transaksi Untuk melakukan closing transaksi Settlement, dapat dilakukan baik untuk kartu kredit debit, caranya yaitu sebagai berikut a Tekan Sattlement F4 b Masukkan Password lalu tekan Enter, maka EDC akan DialingâșProcessing âșApproval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar 4 Reprint duplikat transaksi terakhir Untuk mendapatkan duplikat transaksi terkhir, caranya tekan Enter masukan angka 73 lalu Enter 5 Response Message a Approvid Trnsaksi berhasil b Declined/do not honour Transaksi ditolak c Please Try Again XX Gangguan komunikasi/swipe ulang d Call Help XX Hubungi BCA e Plese Call Hubungi BCA f Card Error Magetik kartu rusak/swipe ulang 2. Prosedur Verifikasi Uang Tunai Seorang penjual/produsen harus meneliti kebenaran dan keaslian uang yang diterima sebagai alat pembayaran dari konsumen/pelanggan. Bila seoarang penjual menerima uang yang diragukan keasliannya,maka ia harus melaporkannya kepada pihak-pihak yang terkait seperti Bank Indonesia BI, bank umum, dan pihak kepolisian. Selain itu, penjual tersebut harus melakukan hal-hal sebagai berikut a. Menahan uang tersebut dan tidak memberi penggantian; b. Menjaga fisik uang agar tidak rusak; c. Mencatat identitas pemegang/pemilik; d. Menyampaikan laporan kepada pihak yang terkait. Dalam Pasal 244 KUHP, akan dikenakan sanksi pidana apabila âBarang siapa meniru atau memasulkan uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata uang atau kertas itu sebagai asli dan tidak dipalsu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahunâ. Pada zaman sekarang tidak sedikit orang yang menggunakan uang palsu, oleh karena itu seorang penjual atau petugas penjualan umumnya masyarakat Indonesia harus menegtahui tata cara bagaimana menangani uang. Cara-cara tersebut ada tiga cara yang sering disebut dengan 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. C. Prosedur Pelaporan kepada Pihak yang Berwenang Apabila terjadi kerusakan pada alat bantu verifikasi alat kredit dan alat bantu verifikasi uang tunai ajukanlah pelaporan pada pihak yang berwenang, untuk perbaikan, pengurus, atau penggantian yang baru. Prosedur pelaporan yangnharus ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Alat bantu verifikasi kartu kredit Alat bantu verifikasi kartu kredit yang rusak maka pelaporannya kepada pihak Bank yang bekerja sama dengan perusahaan penjualan ritel. Prosedur tahapannya melalui petugas pelayan pramuniaga kartu, kredit bagian teknisi perusahaan. Pimpinan perusahaan, dan kepada pihak Bank yang bersangkutan. 2. Alat bnatu verifikasi uang tunai Alat bnatu verifikasi yang tunai seperti sinar ultra violet apabila mengalami kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank Indonesia atau bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan. Prosedur tahapan pelaporannya melalui a. Kasir b. Teknisi perusahaan c. Pimpinan perusahaan d. Bagian keuangan e. Bagian sarana dan prasarana f. Bank Indonesia Pusat,Jl. Mohammad Thamrin Nomor 2 Jakarta 1010 76953817690. fax. 021-3866354, atau kantor perwakilanBank Indonesia setempat. D. Sikap-Sikap yang Dibutuhkan dalam Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Verifikasi 1. Cemat Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditepat kerja hendaklah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus dalam melaksanakannya. Konsentrasi terhadap pekerjaan adalah sikap hasil dari pekerjaan optimal. Jangan sekali-kali bekerja sambil melamun, bermain, atau memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seperti halnya kita, bila berdandan atau berpenampilan dengan keadaan pikiran sedang ruwet dan kacau maka hasilnya juga akan kacau bahkan banyak yang terlewat. 2. Teliti Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja hendaklah dikerjakan dengan hati-hati dan berusaha untuk mencek ulang segala sesuatu yang telah dikerjakan. Hati-hati dalam memasukkan barang-barang yang akan dibungkus, sebelumnya dicek terlebih dahulu spesifik produk yang dibeli pelanggan dan dilaksanakan identifikasi produk dengan diteliti. Dengan penelitian ini akan dapat mengurangi resiko bagi perusahaan misalnya barang yang pecah, komplain, dan yang lainnya. 3. Jujur Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja, lakukanlah dengan sebenarnya sesuai aturan yang berlaku diperusahaan dan tidak berbohong. Janganlah berbohong terhadap pelanggan baik mengenai spesifikasi produk yang dijual maupun dalam pemberian informasi. Misalnya pelayan berbohong terhadap pelanggan dengan melebihkan harga dari yang telah ditetapkan perusahaan atau berbohong atau karena kemalasan misalnya denfan mentebutkan pembugkus habis. 4. Bertanggung jawab Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi ditempat kerja hendaklah bertanggungjawab dan dipertanggungjawabkan. Sikap pelayan yang bertanggungjawab diantara bekerja dengan seksama dan berdasarkan pemikiran rasional. Apa yang dikerjakannya memiliki alasan-alasan yang dapat dipahami dan diterima oleh akal, untuk dipertanggungjawabkan terhadap pelanggan maupun pemimpin. Bekerjalah dengan disiplin dari awal sampai akhir pekerjaan ketika barang pesanan diterima atau diserahkan pada pelanggan. Bekerjalah sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan. Rangkuman 1. alat bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa alat pembayaran yang lainnya. Tujuannya untuk mencocokkan keahlian alat pembayaran tersebut. Untuk alat bantu verifikasi uang tunai menggunakan sinar ultra violet dan dengan cara âmanualâ yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Alasannya karena verifikasi uang di bank apabila menggunakan alat verifikasi seperti sinar ultra violet akan membutuhkan waktu yanhg cukup lama, sedangkan uang di bank begitu banyak yang perlu diverifikasi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat bank bahwa untuk memverifikasi uang di bank lebih efektif menggunakan cara âmanualâ yitu dilihat, diraba, dan diterawang. 2. memverifikasi kartu kredit diantaranya dengan menggunakan Mesin EDC OMNI 3750. dan untuk memverifikasi uang tunai dengan menggunakan sinar ultra violet dan dapat pula dilakukan dengan cara manual yaitu dilihat, diraba, dan dierawang. 3. apabila kartu kredit dinyatakan sah asli maka teruskan untuk melakukan jumlah uang yang ada dalam kartu kredit di batalkan. Dan apabila menemukan kartu kredit yang palsu maka lakukanlah pelaporan kepada pihak bank yang bekerja sama dengan perusahaan. Apabila uang tunai dinyatakan sah atau asli maka teruskan untuk malakukan transaksi. Apabila jumlah uang tidak mencukupi untuk melakukan transaksi maka transaksi dibatalkan atau diminta penambahan uang dari pelanggan. Dan apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya maka lakukanlah pelaporan kepada Bank Indonesia Pusat atau bank umum yang terdekat. 4. tata cara pengujian dan perawatan alat bantu verifikasi sebagai berikut. a. Memrikasa fisik kartu kredit cetakan nomor kartu, tempat tanda tangan, hologram dan masa berlaku. b. Mencocokkan nomer kartu kredit dengan âdaftar BINâ apabila nomor tidak cocok/ tidak terdaftar segera hubungi Card Center. c. Cocokkan nomor kartu yang tampak pada mesin EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu kredit. d. Otoritas dilakukan pada saat pemegang kartu kredit masih ada ditempat. e. Jangan membagi-bagi/memilah transaksi menjadi beberapa bagian. f. Kartu kredit jangan digosokkan lagi apabila sudah ditolak di mesin EDC. g. Berhati-hatilah atas hal-hal yang tidak wajar. h. Transaksi dimesin EDC harus di settlement maksimum 5 hari setelah transaksi. i. Faktur EDC/manual harus disetorkan ke Card Center maksimum 5 hari sejak tanggal transaksi. j. Copy faktur Merchant warna kuning atau biru harus disimpan selama 128 bulan. 5. alat bantu verifikasi kartu kredit yang rusak dilaporkan kepada pihak bank yang bekerja sama dengan perusahaan penjualan rite. Yang prosedur tahapannya melalui petugas pelayan pramuniaga kartu kredit, bagian teknisi perusahaan, pimpinan perusahaan, dan kepada pihak bank yang bersangkutan. Alat bnatu verifikasi uang tunai seperti sinar ultra violet apabila mengalami kerusakan maka pelaporannya kepada pihak Bank Indonesia atau bank lain yang bekerja sama dengan perusahaan. 6. dalam mempersiapkan dan mempersiapkan alat bantu verifikasi di tempat kerja diperlukan sikap-sikap yang baik, yang akan menunjang opimalnya pekerjaan. Diantara sikap-sikap yang dibutuhkan tersebut, diantaranya cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
Pada sebuah perusahaan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada toko pengguna mesin EDC Electronic Data Capture perlu adanya kecepatan pada penanganan setiap masalah yang sudah dilaporkan. EDC adalah sebuah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime. Sehingga perlu adanya aplikasi yang sistematis dalam penyelesaian masalah dilapangan. Semua penanganan masalah, pencatatan laporan, serta perhitungan masalah yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian dilakukan untuk merancang dan membuat suatu sistem informasi layanan pelaporan kerusakan yang dinamis pada Data Internasional sehingga dapat mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat mengefesiensikan waktu pengerjaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program aplikasi ini diantaranya Xampp, Hypertext Prepocessor PHP, My Structure Query Language MySQL, Macromedia Dreamweaver. Dengan adanya aplikasi ini hasil yang ingin dicapai adalah untuk mempercepat setiap penanganan masalah dan mempermudah karyawan dalam memberikan laporan sehingga dapat mengefesiensikan waktu dalam proses pekerjaan juga membantu mencari dan mengetahui masalah yang ada serta memberikan solusi alternative terhadap permasalahan yang dihadapi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Infortech Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 41 Perancangan Sistem Informasi Layanan Pelaporan Kerusakan Mesin Electronic Data Capture Agus Saifullah1*, Bakhtiar Rifai2, Vito Triantori3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri , Jakarta email 1 ases8085 Abstrak - Pada sebuah perusahaan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada toko pengguna mesin EDC Electronic Data Capture perlu adanya kecepatan pada penanganan setiap masalah yang sudah dilaporkan. EDC adalah sebuah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank, serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime. Sehingga perlu adanya aplikasi yang sistematis dalam penyelesaian masalah dilapangan. Semua penanganan masalah, pencatatan laporan, serta perhitungan masalah yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian dilakukan untuk merancang dan membuat suatu sistem informasi layanan pelaporan kerusakan yang dinamis pada Data Internasional sehingga dapat mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat mengefesiensikan waktu pengerjaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program aplikasi ini diantaranya Xampp, Hypertext Prepocessor PHP, My Structure Query Language MySQL, Macromedia Dreamweaver. Dengan adanya aplikasi ini hasil yang ingin dicapai adalah untuk mempercepat setiap penanganan masalah dan mempermudah karyawan dalam memberikan laporan sehingga dapat mengefesiensikan waktu dalam proses pekerjaan juga membantu mencari dan mengetahui masalah yang ada serta memberikan solusi alternative terhadap permasalahan yang dihadapi. Kata Kunci Perancangan, Sistem Informasi, Layanan, EDC, MySQL PENDAHULUAN âElectronic Data Capture EDC adalah alat elektronik yang digunakan transaksi pembayaran atau perbankan lainya dengan cara gesek untuk kartu debit magnetic, dip untuk kartu chip, atau dengan menempelkan kartu seperti E-Moneyâ 2019. Penggunaan mesin EDC sangat dibutuhkan dan terus meningkat khususnya para pedagang untuk kelancaran bisnisnya. Secara otomatis mesin EDC harus dilakukan pemeliharaan yang dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin dan memperpanjang umur suatu mesin. Serta kemudahan pelanggan dalam memberikan laporan ketika mengalami kendala. Sehingga diharapkan sistem layanan pelaporan kerusakan mesin EDC tersebut akan dapat memberikan keuntungan baik serta pengaruh pada kinerja mesin tersebut. Aplikasi pelayanan berbasis Web dapat dijadikan sebagai sarana yang sangat efisien. âWebsite dapat didefinisikan merupakan kumpulan dari keseluruhan halaman- halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasiâAgus & Safitri, 2015. Pelayanan pengaduan kerusakan memiliki peranan yang sangat penting karena dapat memberikan solusi atas keluhan dalam kurun waktu yang singkat. Setiap permasalahan yang telah selesai ditindaklanjuti akan secara otomatis terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dijadikan referensi serta dapat menyajikan laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan yang dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga, dapat menghasilkan solusi yang tepat dalam mengatur sumber daya yang adaDarmawan & Senjaya, 2017. âMempertahankan kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan pendapatan. Kepuasan pelanggan dapat diperoleh disaat ekspektasi pelanggan sesuai dengan produk atau layanan perusahaanâGonius, 2013. PT. Visionet Data Internasional, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan mesin Electronic Data Capture EDC. Untuk saat ini jumlah mesin EDC yang dilakukan pemeliharaan sekitar unit di wilayah Jabodetabek. Dan rata-rata laporan yang diterima oleh tim Helpdesk terkait dengan kendala teknis pada mesin EDC perharinya ada pada kisaran angka 100 pelaporan. Permasalahan yang terjadi adalah setiap kejadian kerusakan pada mesin EDC, pihak pedagang masih melaporkan dengan komunikasi telepon dan pencatatan juga masih dilakukan secara manual termasuk penugasan pekerjaan ke tim teknisi yang ada dilapangan. Sehingga banyak informasi laporan masalah tidak Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 42 tertangani oleh tim Helpdesk serta banyak terjadinya telepon masuk terabaikan yang menyebabkan lambatnya penanganan masalah dan tentunya hal ini berpotensi terjadinya keluhan keras dari pengguna mesin EDC atau Merchant. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk pencatatan laporan para pengguna mesin EDC sebagai upaya untuk kecepatan penanganan masalah yang terjadi tersebut dan pastinya mengetahui dari awal proses keluhan sampai selesai perbaikan dan bisa memberikan laporan secara sistematis. âSistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasiâSyukron & Hasanah, 2015. âPerancangan adalah sebuah proses yang mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akandialami dalam proses pengerjaannyaâNugroho, Safirman, Studi, & Informatika, 2015. âInformasi pada dasarnya adalah himpunan data yang telah di olah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan yang lebih luasâMuhidin, Kharie, & Kubais, 2017. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data 1 Metode Observasi Tahap observasi ini penulis melakukan pengamatan langsung dengan tujuan penulis dapat mengetahui permasalahan serta menganalisa bagaimana alur proses dan penanganan permasalahan EDC tersebut di PT. Visionet Data Internasional. 2 Metode Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara wawancara pada seseorang yang bertanggung jawab atau melakukan diskusi dengan seseorang yang mengerti terhadap proses sistem layanan pengaduan pada EDC di Bank tersebut yang sedang berjalan di PT. Visionet Data Internasional 3 Metode Studi Pustaka Dalam melakukan studi pustaka penulis melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari studi lapangan. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Penulis membaca dan mempelajari buku-buku dan situs yang penulis kunjungi dapat dilihat pada daftar pustaka. B. MetodePengembangan Sistem Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle SDLC yang akan di gunakan pada tahap pengembangan sistem yang di usulkan, Pada metode ini terdapat tahapan-tahapan antara lain sebagai berikut a. Analisa Kebutuhan Software Dalam penyelesaian permasalahan penginputan data keluhan di PT. Visionet Data Internasional, maka dibutuhkan sebuah aplikasi sebagai penunjang pekerjaan tersebut. b. Design Pada tahapan Desain ini penulis perlu adanya kebutuhan sistem aplikasi rancangan database dengan UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Componen Diagram, Deployment Diagram, Entity Relationship Diagram. c. Code Generation Tahap ini pemodelan yang sudah di buat di terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman php, mysql dengan Framework Bootstrap, Code Igniter. d. Testing Penulis melakukan pengujian menggunakan Black box testing untuk mengetahui apakah web yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. e. Support Maintenance atau perawatan diperlukan agar sistem yang telah terpasang dapat berfungsi sebagai mestinya. Dengan melakukan sistem maintenance Secara berkala maka dapat mencegah permasalahan pada sistem. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Berjalan Sesuai hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan di PT. Visionet Data Internasional bahwa dapat diambil kesimpulan dari sistem berjalan yaitu dalam penanganan pelaporan permasalahan masih kurang efektif dimana dilakukan dengan cara konvesional, ketika merchant melaporkan masalah masih menggunakan media telepon serta dalam penanganan penyelesaian kunjungan teknisi ke lokasi merchant menggunakan media kerta sebagai Surat Perintah Kerja. B. Pembahasan Dalam pengembangan sistem informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC menggunakan model waterfall yang terdiri dari analisis, desain, pengodean, pengujian, support. Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 43 âModel SDLC memiliki beberapa model, seperti Model Waterfall atau yang sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukungâRosa & Shalahuddin, 2018 C. Rancangan Program Dalam setiap perancangan program atau aplikasi dibutuhkan beberapa komponen pendukung penting agar program aplikasi beroperasi secara maksimal, efektif,dan efisien. Sedangkan penggambaran sistem menggunakan UML Unified Modelling Language. 1 Use Case Diagram Use Case diagram menggambarkan kegiatan atau juga interaksi yang saling berkesinambungan continue antara aktor dan juga juga sebagai salah satun teknik secara umum yang digunakan, untuk mengembangkan perangkat lunak software atau sistem informasi, guna memperoleh kebutuhan fungsional dari sistem yang ada Berikut adalah rancangan Use Case Diagram pada sistem PT Visionet Data Internasional. Sumber Penelitian 2018 Gambar. 1 Use case diagram 2 Activity Diagram Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran kerja worlflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas juga dapat menggambarkan alur kontrol secara umum atau secara global dari aktivitas-aktivitas atau tindakan yang terjadi dalam suatu sistem bawah ini merupakan activity diagram rancangan aplikasi yang diusulkan. a. Activity Diagram Login Sumber Penelitian 2018 Gambar. 2 Activity Diagram Login b. Activity Diagram Ticketing Sumber Penelitian 2018 Gambar. 3 Activity Diagram Pembuatan Tiket Keluhan c. Activity Diagram Assignment Ticketing Sumber Penelitian 2018 Activity Diagram Assignment Tiket Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 44 d. Activity Diagram Pendaftaran pengguna Sumber Penelitian 2018 Gambar. 5 Activity Diagram Pendaftaran Pengguna e. Activity Diagram Kelola data User Sumber Penelitian 2018 Gambar. 6 Activity Diagram Kelola Data User f. Activity Diagram Kelola Data Teknisi Sumber Penelitian 2018 Gambar. 7 Activity Diagram Kelola data teknisi g. Activity Diagram Laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 8 Activity Diagram Laporan h. Activity Diagram Pelaporan teknisi Sumber Penelitian 2018 Gambar. 9 Activity Diagram Pelaporan teknisi D. Database 1 Entity Relationship Diagram ERD Entity Relationship Diagram menjelas- kan hubungan antara data dalam basis data yang terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek - objek tersebut. ERD yang digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 45 Sumber Penelitian 2018 Gambar. 10 Entity Relationship Diagram ERD 2 Logical Record Structure LRS Penggambaran dari Logical Record Structure LRS yang ada pada Perancangan Sistem Informasi Layanan Pelaporan Kerusakan Mesin EDC adalah sebagai berikut Sumber Penelitian 2018 Gambar. 11 Logical Record Structure LRS E. Implementasi Antarmuka a Perancangan Form Login Sumber Penelitian 2018 Gambar. 12 Form Login b Menu Utama dan Dashboard Admin Sumber Penelitian 2018 Gambar. 13 Menu Utama dan dashboard c Form tambah data member Sumber Penelitian 2018 Gambar. 14 Form Tambah Member d Form tambah User Pengguna Sumber Penelitian 2018 Gambar. 15 Form tambah User Pengguna e Form membuat tiket laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 16 Form buat Tiket Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 46 f Menu List Tiket Sumber Penelitian 2018 Gambar. 17 Menu list tiket g Menu List Laporan Sumber Penelitian 2018 Gambar. 18 Menu list tiket F. Pengujian Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Sumber Penelitian 2018 Tabel 2 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Buat Tiket Komplain Sumber Penelitian 2018 Tabel 3 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah User Sumber Penelitian 2018 Jurnal Infortech, Volume 1 No. 2 Desember 2019 E-ISSN 2715-8160 47 Tabel 4 Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah Member Sumber Penelitian 2018 KESIMPULAN Dalam proses penelitian yang dilakukan penulis untuk pembuatan sistem informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC, maka penulis berkesimpulan bahwa dengan adanya system informasi layanan pelaporan kerusakan mesin EDC tersebut akan mempermudah untuk pelanggan dalam pembuatan laporan secara cepat. Dan dalam penyelesaiannya dapat diketahui nama teknisi yang ditugaskan karena untuk menghindari kejahatan contoh mengaku teknisi dari Visionet namun nama berbeda. Disamping itu pihak pelanggan bisa mengetahui proses dari perbaikan sejauh mana sudah dikerjakan. Sehingga memberikan kemudahan bagi karyawan membuat laporan, mengefesiensikan waktu proses pengerjaannya serta mempermudah dalam mengetahui penyebab sering terjadinya permasalahn pada mesin EDC dan dapat mengurangi resiko EDC tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. REFERENSI Agus, P., & Safitri, Y. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2. Indonesian Journal on Software Engineering, 11, 1â10. Retrieved from Amin, R. 2016. Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt . Sisindokom Lintasbuana. 15â20. Retrieved from 2019. Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from website Darmawan, D., & Senjaya, W. 2017. Sistem Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt Xyz. Teknik Dan Ilmu Komputer, 07 No. 25November 2017, 79â96. Gonius, N. 2013. Study Deskriptif Tentang Customer Complaints Di Restoran Wok Noodles Di Galaxy Mall Surabaya. 21, 1â15. Retrieved from Irawan, A., & Setiyorini, N. K. 2017. Rancang Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi pt. Indah kiat pulp & paper tbk. Jurnal ProTekInfo, 4. Muhidin, R., Kharie, N. F., & Kubais, M. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pada SMA Negeri 18 Halmahera Selatan sebagai Media Promosi Berbasis Web. Indonesian Journal on Information System IJIS, 22, 56â68. Retrieved from Nugroho, A., Safirman, M. R., Studi, P., & Informatika, T. 2015. Perancangan sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambi. 101, 406â412. Retrieved from Rosa, A. ., & Shalahuddin, M. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika Syukron, A., & Hasanah, N. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika, 31, 28â34. Retrieved from Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2P AgusY SafitriAgus, P., & Safitri, Y. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis Agus Prayitno 1 Yulia Safitri 2. Indonesian Journal on Software Engineering, 11, 1-10. Retrieved from /article/viewFile/592/483Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt . Sisindokom Lintasbuana. 15-20R AminAmin, R. 2016. Sistem Informasi Helpdesk Berbasis Web Pada Pt. Sisindokom Lintasbuana. 15-20. Retrieved from g/ EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from wwwCom 2019. Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya! Retrieved from website Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt XyzD DarmawanW SenjayaDarmawan, D., & Senjaya, W. 2017. Sistem Aplikasi Helpdesk Online Berbasis Web Pada Pt Xyz. Teknik Dan Ilmu Komputer, 07 No. 25November 2017, Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi ptN GoniusGonius, N. 2013. Study Deskriptif Tentang Customer Complaints Di Restoran Wok Noodles Di Galaxy Mall Surabaya. 21, 1-15. Retrieved from sdt=0%2C5&as_vis=1&q=Study+Deskriptip+ Tentang+Customer+Complaints+Di+Restoran &btnG= Irawan, A., & Setiyorini, N. K. 2017. Rancang Bangun Aplikasi helpdesk Dengan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management System Pada Seksi Teknisi pt. Indah kiat pulp & paper tbk. Jurnal ProTekInfo, sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambiA NugrohoM R SafirmanP StudiT InformatikaNugroho, A., Safirman, M. R., Studi, P., & Informatika, T. 2015. Perancangan sistem aplikasi rekam medik pada puskesmas pakuan baru kota jambi. 101, 406-412. Retrieved from Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas WinongA RosaM ShalahuddinRosa, A.., & Shalahuddin, M. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika Syukron, A., & Hasanah, N. 2015. Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Jurnal Bianglala Informatika, 31, 28-34. Retrieved from glala/article/view/574
jelaskan prosedur tahapan pelaporan kerusakan alat verifikasi kartu kredit